Live!

Maulid 1446H

Hikmah Qurban - Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail








Beberapa hari lagi seluruh umat Islam di dunia merayakan sebuah perayaan yang agung. Yaitu perayaan Idul Adha. Mengingatkan kepada kita sebuah kisah yang besar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kisahkan di dalam Al-Qur’an. Kisah penyembelihan yang agung, penyembelihan yang dilakukan oleh Nabi dan kekasih Allah -yaitu Nabi Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam- yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anak kesayangannya, anak yang telah ia tunggu bertahun-tahun. Namun ternyata ketika diberikan oleh Allah anak, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya.
Hati siapa yang tidak akan merasa bersedih ketika ia diperintahkan untuk menyembelih anak yang paling ia sayangi? Hati siapa yang tidak akan merasa berat menghadapi perintah yang sangat pahit seperti itu?

Namun itulah saudaraku..
Keimanan yang berbicara, ketundukan dan kepatuhan (taslim) yang sangat sempurna kepada Allah Rabbul Izzati wal Jalalah. Ketika Nabi Ibrahim mengemukakan mimpinya itu kepada anaknya yang bernama Ismail:

إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ
Wahai anakku, aku melihat dalam mimpiku bahwa aku menyembelih engkau, bagaimana pendapatmu, nak?” (QS. Ash-Shaffat[37]: 102)

Apa jawabannya?
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّـهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Wahai ayahku, lakukan saja apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan mendapati aku insyaAllah termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat[37]: 102)

Subhanallah.. Kisah yang sangat agung, saudaraku.. Ini menggambarkan betapa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah dua Nabi yang sangat tunduk kepada Allah.





Baca Juga : Istiqomah Beribadah Setelah Ramadhan


Ummatal Islam, ...

Allah memerintahkan kita segala macam perintah, semua ujian untuk kita, agar Allah melihat siapa yang mau tunduk kepadaNya dan siapa yang membangkang dan bersombong diri. Terkadang ujian Allah adalah perkara sesuatu yang sangat kita tidak sukai. Yang terkadang seorang hamba dengan ujian-ujian itu timbul di hatinya berburuk sangka kepada Rabbnya. Itulah kadar keimanan dia, saudaraku.


Mari Simak selengkapnya penjelasan mengenai Hikmah Qurban - Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. :




<<SUMBER


Pilihan

Terbaru

Tujuan Kegiatan Pawai Obor

Kegiatan pawai obor umumnya diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan dan memberikan berbagai manfaat bagi peserta, penyelenggara, dan mas...

IMAAM QU'RAN RECITATION ( Sheikh Maher Al Muayqili ByHaramain Recordings )