Hadits yang ke-60 dari Malik bin Sha’sha’ah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ-وَذَكَرَ يعنِي رَجُلاً بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ
“Ketika aku berada di sisi Ka’bah antara tidur dan bangun. Beliau menyebutkan seorang laki-laki diantara dua laki-laki.” Artinya ada malaikat yang mendatangi beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُلأن حِكْمَةً وَإِيمَانًا، فَشُقَّ مِنَ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ، ثُمَّ غُسِلَ الْبَطْنُ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا.
“Lalu dibawakan kepadaku sebuah bejana dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan iman. Lalu dada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibelah dari nahr (النَّحْرِ) sampai bawah perut, kemudian perut dicuci dengan zam-zam, kemudian dipenuhi dengan hikmah dan keimanan.”
Ini Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hendak Isra’ Mi’raj. Kemudian sebelum Isra’ Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibelek (dibelah) terlebih dahulu dan dikeluarkan hatinya dan dicuci.
Apa hikmahnya?
Kata para ulama hikmahnya adalah bahwa Rasulullah hendak bertemu dengan Allah. Karena hendak bertemu dengan Allah dalam keadaan hati yang bersih dan suci.
Atas dasar itu -kata para ulama- jika kita hendak bermunajat dengan Allah, maka kita berusaha untuk membawa hati yang bersih.
<< Bingkai Twibbon Isra Mi'raj & Share di media sosial,
Klik! berikut linknya : https://twb.nz/dkm-alhikmah05
Dalam satu riwayat dikatakan bahwa penduduk langit pun bergembira dengan kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dimana penduduk langit tidak mengetahui apa yang Allah inginkan di bumi sampai Allah memberi tahu kepada mereka.
Penduduk langit tidak tahu apa yang terjadi di bumi, karena yang mengetahui yang ghaib hanya Allah. Kalau bukan karena Allah yang memberi tahu mereka tidak tahu. Sama halnya kita yang di bumi tidak tahu apa yang dilakukan para penduduk langit.
Ini menunjukkan bahwa kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ke langit membuat gembira. Maka penduduk bumi lebih berhak bergembira dengan kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tapi gembira itu jangan setahun sekali. Kita gembira setiap hari dengan mempelajari sunah-sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kita gembira setiap hari dengan mengamalkan perintah dan titah-titah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.