Live!

Tampilkan postingan dengan label Nabi Muhammad SAW. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nabi Muhammad SAW. Tampilkan semua postingan

TABLIGH AKBAR - MAULID NABI MUHAMMAD ﷺ SAW 1447 H / 2025 M

 
 
PANITIA HARI BESAR ISLAM DKM JAMI’ AL-HIKMAH RW.05
Mengundang Muslimin & Muslimat Warga RW. 05 & Sekitarnya Dalam Rangka Acara :
 
TABLIGH AKBAR
HARI : Sabtu, 13 september 2025
Tempat : Masjid Jami’ Al-Hikmah RW.05
WAKTU : 18:30 WIB s/d selesai

Hadits Tentang Kisah Isra’ Mi’raj

Hadits yang ke-60 dari Malik bin Sha’sha’ah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ-وَذَكَرَ يعنِي رَجُلاً بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ

“Ketika aku berada di sisi Ka’bah antara tidur dan bangun. Beliau menyebutkan seorang laki-laki diantara dua laki-laki.” Artinya ada malaikat yang mendatangi beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُلأن حِكْمَةً وَإِيمَانًا، فَشُقَّ مِنَ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ، ثُمَّ غُسِلَ الْبَطْنُ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا.

“Lalu dibawakan kepadaku sebuah bejana dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan iman. Lalu dada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibelah dari nahr (النَّحْرِ) sampai bawah perut, kemudian perut dicuci dengan zam-zam, kemudian dipenuhi dengan hikmah dan keimanan.”

Ini Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hendak Isra’ Mi’raj. Kemudian sebelum Isra’ Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibelek (dibelah) terlebih dahulu dan dikeluarkan hatinya dan dicuci.

Apa hikmahnya?

Kata para ulama hikmahnya adalah bahwa Rasulullah hendak bertemu dengan Allah. Karena hendak bertemu dengan Allah dalam keadaan hati yang bersih dan suci.

Atas dasar itu -kata para ulama- jika kita hendak bermunajat dengan Allah, maka kita berusaha untuk membawa hati yang bersih.

 

Bingkai Twibbon Isra Mi'raj

<<  Bingkai Twibbon Isra Mi'raj & Share di media sosial, 

Klik! berikut linknya : https://twb.nz/dkm-alhikmah05

 

 

 

 


Baca Juga : Nabi Muhammad Melihat Para Nabi Ketika Isra’ Mi’raj

 

Dalam satu riwayat dikatakan bahwa penduduk langit pun bergembira dengan kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dimana penduduk langit tidak mengetahui apa yang Allah inginkan di bumi sampai Allah memberi tahu kepada mereka.

Penduduk langit tidak tahu apa yang terjadi di bumi, karena yang mengetahui yang ghaib hanya Allah. Kalau bukan karena Allah yang memberi tahu mereka tidak tahu. Sama halnya kita yang di bumi tidak tahu apa yang dilakukan para penduduk langit.

Ini menunjukkan bahwa kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ke langit membuat gembira. Maka penduduk bumi lebih berhak bergembira dengan kedatangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tapi gembira itu jangan setahun sekali. Kita gembira setiap hari dengan mempelajari sunah-sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kita gembira setiap hari dengan mengamalkan perintah dan titah-titah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

 

Hadits Tentang Kisah Isra’ Mi’raj adalah bagian dari kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab الجمع بين صحيحين (Al-Jam’u Baina As-Sahihain) yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. . :

  
<<SUMBER



Nabi Muhammad Melihat Para Nabi Ketika Isra’ Mi’raj

Kita masuk hadits yang ke-62 dari Ibnu Abbas -semoga Allah meridhainya-, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:


رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي مُوسَى: رَجُلًا آدَمَ، طُوَالًا، جَعْدًا، كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ، وَرَأَيْتُ عِيسَى: رَجُلًا مَرْبُوعًا، مَرْبُوعَ الخَلْقِ، إِلَى الحُمْرَةِ وَالبَيَاضِ، سَبِطَ الرَّأْسِ، وَرَأَيْتُ مَالِكًا خَازِنَ النَّارِ، وَالدَّجَّالَز فِي آيَاتٍ أَرَاهُنَّ اللَّهُ إِيَّاهُ : { فَلاَ تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ }

“Ketika Isra’ mi’raj, aku melihat Nabi Musa: seorang laki-laki yang kulitnya putih, sangat tinggi, rambutnya ikal, seakan-akan beliau orang yang berasal dari Syanuah. Sementara aku melihat Nabi Isa: seorang laki-laki yang tidak tinggi tidak pendek, kulitnya putih kemerahan, rambutnya ikal. Dan aku melihat Malaikat Malik penjaga api neraka dan aku juga melihat Dajjal. Didalam ayat-ayat yang Allah perlihatkan kepadaku {maka kamu jangan merasa ragu terhadap pertemuannya}”



pexels al aqsa




Baca Juga : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H

 

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah S.A.W. diperlihatkan oleh Allah ketika Isra’ Mi’raj itu Nabi Musa, Nabi Isa. Apakah diperlihatkan dalam artian yaitu dengan jasadnya sementara Nabi Musa sudah meninggal dunia dan sudah dikuburkan. Yang jelas ini adalah alam ghaib, hanya Allah yang Maha Tahu dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Nabi Muhammad Melihat Para Nabi Ketika Isra’ Mi’raj 

adalah bagian dari kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab الجمع بين صحيحين (Al-Jam’u Baina As-Sahihain) yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. :

      <<SUMBER

    Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Islam

    Ummatal Islam,

    Kita berada dibulan yang mulia, bulan Rajab. Salah satu bulan yang haram. Allah Ta’ala berfirman:



    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّـهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّـهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ


    “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya” (QS. At-Taubah[9]: 36)




    Artinya, perbuatan dzalim yang kita lakukan dibulan-bulan haram, maka dosanya dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka hormatilah bulan-bulan haram ini.

    Jika dahulu masyarakat Jahiliyah sebelum Islam dizaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka sangat mengagungkan bulan-bulan haram karena ia adalah merupakan syariat Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam, maka ini adalah syariat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai syariat untuk kita semuanya. Ia adalah bulan Rajab, demikian pula bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan bulan Muharram.


    Baca Juga : Keutamaan bulan sya’ban

     

    Kita berada dibulan yang mulia, bulan Rajab,

    maka kita berusaha untuk mengagungkan dan memuliakan bulan ini. Dengan cara apa? Yaitu dengan cara kita menjauhi berbagai macam kedzaliman dan dosa. Karena perbuatan dzalim dibulan ini akan dilipatgandakan dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak seperti dibulan-bulan yang lainnya. Karena ia adalah bulan yang mulia.

    Para ulama berkata bahwa amalan shalih yang bertepatan dengan waktu yang mulia akan dilipatgandakan pahalanya. Demikian pula amalan keburukan, dosanya pun akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

    Mari Simak selengkapnya kajian Islam ilmiah Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Islam yang disampaikan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. :



    <<SUMBER

    Kisah Kelahiran Nabi Muhammad dan Persusuan Beliau

















    Pada ceramah sebelumnya, kita telah sampai pada hari lahirnya Nabi Muhammad SAW kemudian tentang kisah persusuan Nabi Muhammad SAW.

    Rasulullah  S.A.W.  lahir pada tahun Fiil, pada bulan Rabi’ul Awal, walaupun ada pendapat lain yang menyebutkan lahir pada bulan Ramadhan, tapi yang rajih (lebih kuat) adalah bulan Rabi’ul Awal. Adapun tanggalnya ada 4 pendapat, ada yang menyebutkan beliau lahir pada 2 Rabi’ul Awal, 8 Rabi’ul Awal, 10 Rabi’ul Awal, dan 12 Rabi’ul Awal. Belum ada kesepakatan antara pendapat tersebut, tapi pendapat yang masyhur / terkenal (bukan yang kuat / rajih), bahwa beliau lahir pada 12 Rabiul Awwal. Hari kelahiran beliau yang pasti adalah Senin, itu adalah yang pasti, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, ketika Rasulullah  S.A.W.  ditanya tentang kenapa kita berpuasa di hari Senin:




    فيه ولدت وفيه أنزل علي
     
    “Di hari Senin itulah aku dilahirkan, dan di hari Senin pula aku pertama kali diberi wahyu (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala).”

    Kisah yang disampaikan pada bagian ini, mulai dari kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga persusuan beliau, termasuk peristiwa / kisah pembelahan dada Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril.
    Nabi Muhammad SAW (setelah persusuan bersama ibu susu, Halimatus Sa’diyah) tinggal bersama ibu kandungnya sampai berumur 6 tahun. Namun, setelah Rasulullah  S.A.W. tinggal bersama ibu kandungnya, Aminah, ia ingin mengajak anaknya untuk menziarahi kubur ayahnya di Madinah. Beliau pergi dengan jarak sekitar 500 kilometer bersama anaknya, Muhammad, juga pembantunya, Ummu Aiman, serta kakeknya, Abdul Muththalib. Lalu tinggal di Madinah sekitar 1 bulan. Setelah itu, tatkala kembali ke Makkah, ibunda beliau meninggal, yaitu di Abwa’, antara Makkah dan Madinah.

    Mari simak selengkapnya penjelasan mengenai ceramah Faedah Sirah Nabawiyah: Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan persusuan beliau – bagian ke-2 – hingga meninggalnya ibunda Nabi, Aminah – Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.


    Keutamaan bulan sya’ban

    Keutamaan bulan sya’ban, dia adalah bulan yang didalamnya diangkat amal-amal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kebiasaan Rasulullah , apabila ada bulan ataupun waktu yang didalamnya diangkat amalan kepada Allah, maka beliau senantiasa berpuasa. Termasuk didalamnya bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban diangkat amal pertahun. Maka beliau senantiasa berpuasa pada bulan Sya’ban sebagaimana hadits yang saya sudah sebutkan tadi. Ini keutamaan bulan Sya’ban. Bulan yang amalan-amalan diangkat dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.



















    Baca Juga : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H

     

    Hikmah Memperbanyak Puasa Dibulan Sya’ban


    Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali di dalam kitab beliau yang agung, yaitu kitab Lathaif Al-Ma’arif beliau menyebutkan hikmah kenapa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperbanyak puasa dibulan Sya’ban? Kata beliau bahwa hikmah dari memperbanyak puasa dibulan Sya’ban yang mengetahui dan paling mengetahui hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan mungkin hikmahnya:
    1. Karena Rasulullah S.A.W. sangat menyukai amalannya diangkat dalam keadaan beliau sedang berpuasa.
    2. Juga hikmah yang lain mungkin merupakan latihan untuk berpuasa pada bulan Ramadhan. Sehingga nanti masuk puasa Ramadhan tidak ada kesulitan, tidak ada merasa terbebani dengan puasa Ramadhan tersebut. Akan tetapi sudah berlatih atas puasa dan sudah menjadi biasa.
    3. Ketika orang memperbanyak puasa dibulan Sya’ban, maka dia mendapatkan rasa lezat berpuasa dibulan Sya’ban. Maka ketika masuk bulan Ramadhan, dia mempunyai kekuatan dan semangat sportivitas untuk memasuki bulan Ramadhan tersebut dengan berpuasa.

    Mari Simak selengkapnya kajian Islam ilmiah Keutamaan Bulan Sya’ban Yang Terlalaikan yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc :

    <<SUMBER

    Dibalik Peristiwa Isra Mi'raj yang Jarang Kita Ketahui

      Sebelumnya...













      4. ALLAH SWT Tidak Butuh Tempat

      Nabi Muhammad SAW berbicara dengan ALLAH SWT di atas Mustawa. Namun jangan berangan-angan bahwa ALLAH SWT ada di atas langit sana. Maka yang perlu diketahui bahwa atas mustawa bukan tempat ALLAH SWT, melainkan tempat Nabi Muhammad SAW. Karena ALLAH SWT tidak butuh tempat, maka jangan dikatakan ALLAH SWT di atas. Sebab atas dan bawah merupakan ciptaan ALLAH SWT. 


      5. Rasullullah S.A.W. Bertemu Para Nabi dan Rasul

      Nabi Muhammad SAW dalam keadaan hidup bertemu dengan para Nabi dan Rasul yang telah meninggal dunia dan berdialog. Itu adalah mukjizat dan yang dipahami para ulama bahwa orang yang hidup saat ini. Bisa saja bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sebagai karomah yang diberikan oleh ALLAH SWT terhadap orang tersebut. Akan tetapi yang perlu diperhatikan bahwa berdusta atas nama Nabi Muhammad SAW adalah dosa besar dan ancamannya adalah neraka jahannam. Orang yang mengaku bertemu Nabi Muhammad SAW atau bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW dengan dusta, maka tempatnya adalah neraka Jahannam.

      Semoga ALLAH SWT mempertemukan kita dengan pujaan hati kita Nabi Muhammad SAW di lahir dan batin kita di dunia, di alam barzah, di padang makhsyar dan di surga ALLAH SWT. Aamiin.


      Baca Juga : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H


      Rasullullah S.A.W. Suri Tauladan Bagi Umat di Dunia

      Nabi Muhammad SAW telah diutus oleh ALLAH SWT sebagai seorang rasul dan pemimpin bagi umat Islam. Rasulullah SAW memiliki segala keistimewaan dan berbagai rahmat untuk menuntun umat menuju jalan lurus yang diberkahi oleh ALLAH SWT. Kebaikannya yang mengharukan diiringi dengan akhlak yang mulia, sehingga menjadi suri tauladan bagi umat di dunia.


      << SUMBER

      Dibalik Peristiwa Isra Mi'raj yang Jarang Kita Ketahui

      Sebelumnya...












      Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui di dalam peristiwa Isra Miraj :


      1. Rasullullah S.A.W. Naik ke Atas Langit dengan Ruh dan Badannya
      Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh ALLAH SWT hingga ke atas langit dengan badan dan ruhnya. Dan badan nabi Muhammad SAW masih tetap dalam bentuk aslinya, tidak berubah menjadi cahaya.

       2. Pemahaman Kewajiban Sholat
      Perayaan Isra Miraj maknanya adalah mengagungkan dan menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isra Miraj akan selalu mengangkat tema kisah Isra Miraj Nabi, dengan pembahasan panjang lebar dan ditekankan pada pemahaman kewajiban sholat.


      Baca Juga : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H


      3. Rasullullah S.A.W. Melihat ALLAH SWT dengan Mata Hatinya
      Ketika Nabi Muhammad SAW dimi’rajkan oleh ALLAH SWT (diangkat keatas langit ketujuh). Disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan ALLAH SWT. Namun menurut jumhur ulama bahwa Nabi Muhammad SAW saat itu tidak melihat ALLAH SWT dengan mata kepala beliau, akan tetapi melihat ALLAH SWT dengan mata hatinya.
      Selanjutnya : 4. ALLAH SWT Tidak Butuh Tempat

      Dibalik Peristiwa Isra Mi'raj yang Jarang Kita Ketahui


      Peristiwa Isra Miraj adalah kejadian yang luar biasa atau mu’jizat yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Terdapat banyak hikmah serta ilmu yang luar biasa bagi orang yang merenunginya.
      Peristiwa Isra’ disebutkan oleh ALLAH SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 1.

      سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ 

      " Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

      Baca Juga : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H


      Sedangkan perisitiwa Mi’raj disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shohih diantaranya riwayat yang disebutkan Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam hadis panjang yang menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj.

      Apa itu Isra Miraj? Mari kita terjemahkan satu persatu, Isra’ adalah berjalan malam hari dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina) dan Mi’raj adalah naik ke langit, hingga ke langit ketujuh dan bahkan hingga ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Sidratil Muntaha dan Mustawa.
      Isra dan Miraj dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan ditemani oleh Malaikat Jibril setahun sebelum beliau Hijrah dari Mekkah ke Madinah, yaitu malam Senin 27 Rajab tahun 621 M.






















      Selanjutnya : Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui di dalam peristiwa Isra Miraj.

      Pilihan

      Terbaru

      TABLIGH AKBAR - MAULID NABI MUHAMMAD ﷺ SAW 1447 H / 2025 M

          PANITIA HARI BESAR ISLAM DKM JAMI’ AL-HIKMAH RW.05 Mengundang Muslimin & Muslimat Warga RW. 05 & Sekitarnya Dalam Rangka Acara :...

      IMAAM QU'RAN RECITATION ( Sheikh Maher Al Muayqili ByHaramain Recordings )