Pada ceramah sebelumnya, kita telah sampai pada hari lahirnya Nabi Muhammad SAW kemudian tentang kisah persusuan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah lahir pada tahun Fiil, pada bulan Rabi’ul Awal, walaupun ada pendapat lain yang menyebutkan lahir pada bulan Ramadhan, tapi yang rajih (lebih kuat) adalah bulan Rabi’ul Awal. Adapun tanggalnya ada 4 pendapat, ada yang menyebutkan beliau lahir pada 2 Rabi’ul Awal, 8 Rabi’ul Awal, 10 Rabi’ul Awal, dan 12 Rabi’ul Awal. Belum ada kesepakatan antara pendapat tersebut, tapi pendapat yang masyhur / terkenal (bukan yang kuat / rajih), bahwa beliau lahir pada 12 Rabiul Awwal. Hari kelahiran beliau yang pasti adalah Senin, itu adalah yang pasti, berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, ketika Rasulullah ditanya tentang kenapa kita berpuasa di hari Senin:
Baca Juga : Dibalik peristiwa Isra Mi'raj ...
فيه ولدت وفيه أنزل علي“Di hari Senin itulah aku dilahirkan, dan di hari Senin pula aku pertama kali diberi wahyu (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala).”
Kisah yang disampaikan pada bagian ini, mulai dari kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga persusuan beliau, termasuk peristiwa / kisah pembelahan dada Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril.
Nabi Muhammad SAW (setelah persusuan bersama ibu susu, Halimatus Sa’diyah) tinggal bersama ibu kandungnya sampai berumur 6 tahun. Namun, setelah Rasulullah tinggal bersama ibu kandungnya, Aminah, ia ingin mengajak anaknya untuk menziarahi kubur ayahnya di Madinah. Beliau pergi dengan jarak sekitar 500 kilometer bersama anaknya, Muhammad, juga pembantunya, Ummu Aiman, serta kakeknya, Abdul Muththalib. Lalu tinggal di Madinah sekitar 1 bulan. Setelah itu, tatkala kembali ke Makkah, ibunda beliau meninggal, yaitu di Abwa’, antara Makkah dan Madinah.
Mari simak selengkapnya penjelasan mengenai ceramah Faedah Sirah Nabawiyah: Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan persusuan beliau – bagian ke-2 – hingga meninggalnya ibunda Nabi, Aminah – Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.